Rabu, 03 November 2010

KELEBIHAN DAN KELEMAHAN RANCANG / DESAIN PENELITIAN

Kelebihan dan kelemahan studi kohort:
a. Kelebihan
1) Studi kohort merupakan desain yang terbaik dalam menentukan insidens dan perjalanan penyakit atau efek yang diteliti.
2) Studi kohort yang baik dalam menerangkan hubungan antara factor-faktor resiko dengan efek secara temporal.
3) Studi kohort merupakan pilihan terbaik untuk kasus yang bersifat fatal dan progesif.
4) Studi kohort dapat dipakai untuk meneliti beberapa efek sekaligus dari suatu factor resiko tertentu.
5) Karena pengamatan dilakukan secara kontinyu dan longitudinal, studi kohort memiliki kekuatan yang andal untuk meneliti berbagai masalah kesehatan yang makin meningkat.
b. Kelemahan
1) Studi kohort biasanya memerlukan waktu yang lama
2) Sarana dan biaya biasanya mahal
3) Studi kohort sering kali rumit
4) Kurang efisien segi waktu maupun biaya untuk meneliti kasus yang jarang terjadi
5) Terancam terjadinya drop out atau terjadinya perubahan intensitas pajanan atau factor resiko dapat mengganggu analisis hasil
6) Dapat menimbulkan masalah etika oleh karena peneliti membiarkan subyek terkena pajanan yang dicurigai atau dianggap dapat merugikan subyek.
Kelebihan dan kekurangan studi cross sectional:
a. Kelebihan
1) Memungkinkan penggunaan populasi dari masyarakat umum, tidak hanya yang mencari pengobatan, hingga generalisasinyacukup memadai.
2) Desain relative mudah, murah dan hasilnya cepat diperoleh.
3) Dapat dipakai untuk meneliti sekaligus banyak variable.
4) Tidak terancam loss to follow up (droup out).
5) Dapat dimasukkan ke dalam tahapan pertama suatu penelitian kohort atau eksperimen, tanpa atau dengan sedikit sekali menambah biaya.
6) Dapat dipakai sebagai dasar untuk penelitian berikutnya yang lebih konklusif.
b. Kekurangan
1) Sulit menentukan sebab dan akibat karena pengambilan data resiko dan efek dilakukan pada saat yang bersamaan (temporal relationship tidak jelas).
2) Studi prevalens lebih banyak menjaring subyek yang mempunyai masa sakit yang panjang daripada mereka yang mempunyai masa sakit yang pendek. Hal ini disebabkan karena individu yang cepat sembuh atau cepat meninggal akan mempunyai kesempatan yang lebih kecil untuk terjaring dalam studi ini, sehingga akan terjadi salah interprtasi dari hasil temuan studi ini.
Kelebihan dan kelemahan penelitian kasus-kontrol
a. Kelebihan
1) Studi kasus-kontrol dapat atau kadang bahkan merupakan satu-satunya cara untuk meneliti kasus yang jarang atau yang masa latennya panjang.
2) Hasil dapat diperoleh dengan cepat
3) Biaya yang digunakan relative lebih sedikit
4) Memerlukan subyek penelitian yang lebih sedikit
5) Memungkinkan untuk mengidentifikasi berbagai factor resiko sekaligus
b. Kekurangan
1) Data mengenai pajanan factor resiko diperoleh dengan mengandalkan daya ingat atau catatan medic. Daya ingat responden ini yang menyebabkan terjadinya recall bias, baik karena lupa, atau responden yang mengalami efek cenderung lebih mengingat pajanan terhadap factor resikodaripada responden yang tidak mengalami efek. Data sekunder dalam hal ini catatan medic rutin yang sering dipakai sebagai sumber data juga tidak begitu akurat.
2) Validasi mengenai informasi kadang-kadang sukar doperoleh.
3) Karena kasus dan control diperoleh oleh peneliti maka sukar untuk meyakinkan bahwa kedua kelompok itu sebanding dalam factor eksternal dan sumber bias lainnya.
4) Tidak dapat memberikan incidence rates.
5) Tidak dapat dipakai untuk menentukan lebih dari satu variable dependen, hanya berkaitan dengan suatu penyakit atau efek.

1 komentar: